Kita mengira bahwa petir merupakan suatu proses alam yang berbahaya dan menakutkan. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi. Petir dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Begitu mengerikannya hingga ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya. Sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar.
Namun, di balik semua itu, petir juga memiliki manfaat. Bumi itu mirip kapasitor. Antara ionosfer dan Bumi, jika langit cerah, ada arus listrik yang berasal dari ionosfer (bermuatan positif) ke Bumi yang bermuatan negatif. Arus ini mengalir terus. Namun, bumi tak terbakar karenanya. Karena ada awan petir, yang menjadi penyeimbang, karena bermuatan positif dan negatif. Yang positif turun ke Bumi, yang negatif naik ke ionosfer.
Bahkan, setiap tahunnya, petir menyumbangnyak 10 juta ton nitrogen yang diperlukan oleh tumbuhan dan mengisi 4/5 atmosfer bumi. Proses alam ini menyebabkan fiksasi nitrogen hingga menghasilkan unsur nitrogen.